Pisau

By lieswa - 07.54


Jika ada seseorang yang menusukkan pisau ke perut Anda, apa yang akan Anda lakukan?
Segera mencabutnya dan mengobati lukanya.
Atau membiarkannya begitu saja?

Mayoritas akan menjawab dengan pilihan pertama, segera mencabutnya dan mengobati lukanya.

Namun, sadar atau tidak kitapun sering melakukan opsi kedua, membiarkan lukanya begitu saja.
Menolak untuk mengobati dan diobati.
Berharap setiap bertemu dengan orang lain ia akan menceritakan sakit yang dideritanya.
"Ini lo aku sekarang sakit banget, aku ditusuk sama si dia, dia jahat banget".

Sadar nggk kita kadang gitu juga, atau malah sering?

"Dia memang nyakiti aku, tapi gapapa biar aku aja yang ngerasain sakitnya, orang lain jangan sampai sepertiku, biar aku simpan rasa sakit ini sendirian", wah ini jauh lebih horor nih.

Kenapa harus disimpan jika kita punya pilihan untuk melepaskan.
Ridha, menerima bahwa itu adalah bagian dari skenario-Nya.
Ikhlas, berupaya untuk memaafkan orang lain dan diri kita sendiri, ya, memaafkan diri kita sendiri,  jarang kan kamu melakukannya? (:

Tahu nggak?
Kita tidak dihisab atas apa yang orang lain perbuat ke kita.
Namun kita dihisab atas apa yang kita lakukan, ke orang lain, maupun ke diri pribadi.

Jika kita saja bisa memperlakukan oran lain dengan baik, kenapa tidak untuk diri sendiri?
Mulai sekarang, cobalah untuk mencintai diri sendiri.
Kamu berharga, dan kamu berhak bahagia (:

*Btw horor banget yak permisalannya, ketusuk diperut trus nggk segera diobati, auto meninggoy kehilangan darah T.T 



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar