Saya.
Katanya sih seorang Sensing Extrovert.
Saya sebenarnya tak terlalu percaya dengan tes semacam ini, karena saya yakin Allah meletakkan potensi yang luar biasa pada masing-masing individu.
Tidak terbatas oleh label ekstrovert ataupun introvert yang beberapa saat terakhir menjadi tranding topik.
Namun, saya tak menampik, hasil tes tersebut banyak benarnya di saya, "eh iya kok bener ya", dalam hati berkata begitu 🙈
Tes sidik jari ini memudahkan kita memetakan potensi dasar yang kita miliki.
Ibarat seorang yang tengah mencari jalan, akan lebih mudah saat dia juga mengantongi peta di saku baju nya, agar lebih cepat sampai aja sih.
Berbeda dengan tes potensi diri yang kebanyakan bersifat rahasia.
Hasil tes ini justru tidak perlu disimpan untuk diri sendiri.
"Perlu dibagikan agar banyak orang yang makin mengenali siapa kita, begitupun sebaliknya", begitu kata pak Andika sewaktu kami bertemu di salah satu workshop di Jogja.
Untuk usia saya mungkin tak terlalu berpengaruh jika baru mengetahui bakat DNA nya. Karena kebanyakan sudah menemukan jati dirinya.
Tapi jika ini diteskan untuk anak-anak saya membayangkan kok jadi lebih PeDe mau mengarahkan mereka kemana nantinya.
Jadi, ada yang tertarik untuk ngetes krucilnya dengan tes sidik jari ini? *eh kok jadi promosi, gapapa la ya 🙊