Menjadi Positif

By lieswa - 12.31


Kita sering mendengar ajakan untuk berbaik sangka atau berkhusnudzan terhadap segala hal yang terjadi.

Mencoba mengambil sisi-sisi positif dalam kejadian terburuk sekalipun.

Bahkan kita tahu, tak ada satu hal terkecil pun yang luput dari kuasa dan kehendak-Nya.

Dengan berbaik sangka, kita akan lebih mudah untuk bersyukur, jarang mengeluh, dan merasa hidup lebih bahagia.

Tak jarang orang yang selalu berfikir positif akan terlihat awet muda, senyum sumringah, dan didekatkan dengan orang-orang sefrekuensinya.

Orang-orang ini pintar mengolah emosi. Memelihara emosi baik dan melampiaskan emosi buruk dengan hal-hal yang lebih bermanfaat.

Namun, tak jarang pula kita temui orang-orang dengan tabiat sebaliknya.

Lemah lesu, tidak semangat, murung, dan selalu dirudung kesedihan.

Mereka merasa hidupnya hanya penuh dengan rentetan penderitaan.

Saat mereka melakukan kesalahan, mereka terus-terusan menyalahkan.
Pertama menyalahkan orang lain, kemudian menyalahkan keadaan, hingga akhirnya mereka menyalahkan diri mereka sendiri.

Saat mereka sudah merasa sangat bersalah, bukan tidak mungkin mereka akan melakukan hal-hal lain yang lebih buruk.

Konsekuensi yang berat dari berburuk sangka bukan?

Saya pernah mendengar dari seseorang,
“Siapa saja yang menyangka bahwa dosanya tidak akan terampuni, sungguh ia telah berprasangka buruk kepada Allah”.

Astaghfirullah, semoga kita senantiasa dijauhkan dari sifat berburuk sangka ini.

Jika kita merasa melakukan sebuah kesalahan bukankan sudah seharusnya kita meminta maaf?

Memohon ampun kepada-Nya, bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat.

Allah Maha Pengampun, Allah Maha Penyayang.

Sebesar apapun dosa kita, ampunan-Nya seluas samudra.

Bahkan saat kita sibuk dengan dosa pun, Allah masih sangat sayang pada kita, ia menjamin kita dengan kenikmatan kehidupan dan rizky.

Jangan pernah takut untuk berubah lebih baik.
Seburuk apapun kita di masa lalu, itu hanyalah masalalu, maafkah dirimu di masa itu.


Tataplah ke depan, masa depan kita ada di depan.


Buat jejak baru di jalan yang benar, hingga pada akhirnya nanti kita ada di penghujung kemenangan, khusnul khaatimah.


Teruslah berfikir positif, berkhusnudzan pada-Nya.


Ingat firman-Nya, ‘Aku sesuai dengan prasangka hambaku”.


Teruslah berprasangka baik, Allah akan hadirkan yang baik-baik, yang terbaik, InsyaAllah.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar